Kamis, 17 Februari 2011

Sebait Pesan Dari Tenggara Untuk Barat

aku tenggara,
dan akan terus menjadi tenggara.
lalu engkau yang jadi barat,
dan begitu selamanya.

kita berjalan melewati orbit yang jauh berbeda.
aku dijalanku,
dan kamu dijalanmu,
begitu seterusnya.

tapi mengapa lambat laun kau berpangling?
beralih dari jalanmu.
jalan yang menuntunmu selama ini.
apakah kau sudah kehilangan arah ?
bahwa dasarnya yang timur tetap lah timur,
dan yang barat teruslah barat.

engkau dan niatanmu hanyalah kiasan.
tak akan bertahan lama,dan semoga begitu ku harap.
menyesal pun tidak,tidak untukmu.
kamu bukan arah kemana aku akan tertuju kali ini.

karna fase ini berbeda,
tak akan kubiarkan sepatu kaca mu menyusup ke dalam gubug tua ku.
ingat! tak ada yang menghubungkan kita.
bahkan mentari yang tiap hari melalui kita pun tidak.
dan semua yang barat itu memuakkan bagi sampah tenggara sepertiku.

dan aku tetap jadi tenggara,
arah dimana semua orang hanya memandangku dengan sebelah mata mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar