Selasa, 13 September 2011

darah dan air mata

aral yang melintang adalah sebuah kisah.
pernah dicoba untuk disingkirkan namun masih saja ada.
wanprestasi bukan alasan...

kemana takdirmu kelak, jangan pernah coba tuk melangkah lebih jauh!
karena yang masih bernyawa akan terus mencoba,
tuk mengejar,tangkap lalu hancurkan sebisanya
pidato dan teriakan lantang kan terus menggema

negeri kami subur Tuhan
dimana kuasaMu?
jangan biarkan berlarut dan terpuruk
karena yang bersatu padu tak akan pernah tinggal diam
karena yang proletar kan terus mendeklarasikan kemerdekaannya
jauh dan terbebas lepas dari genggaman para borjuis

dan mereka adalah sampah, tiada progresif yang membawa kemajuan
datang dan ambil semaunya, tanpa biarkan nurani kami yang hina.
lalu masih ada perjuangan,seberkas harapan kan dilawan
walau harus dibayar dengan darah dan air mata.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar