Rabu, 22 September 2010

asap-asap hitam

perubahan itu selalu ada...yah tak bisa dipungkiri lagi,hal itu juga terjadi kepadaku.
dulu aku merasa hidupku biasa saja,belum ditemani kepulan asap-asap hitam ini.
teman yang membunuh waktuku,habiskan semua masaku dan mungkin juga nyawaku pada akhirnya nanti.

aku tau ini tak baik untukku dan untuk mereka yang ada disekitarku,
telah cukup kudengar banyak suara yang memenuhi otak ku untuk memembuatku berhenti,
berhenti berteman,berhenti dari ini semua,berhenti menghabiskan hidupku bersamanya....

tapi prinsip hidupku berkata lain,aku belum bisa berhenti,dan belum akan berhenti...
menunggu dan terus menunggu hingga saat saat itu datang dan menyadarkanku dari kebiasaan yang kata mereka dapat membuang hidup dan uangmu...
aku bukanlah orang bodoh yang tak bisa membedakan mana yang baik dan buruk,
baik untuk hidupku dan buruk untuk kehidupanku.
keadaanlah yang membuatku terus berteman dengannya.

hey!tunggu dulu,ini tergantung dari sisi mana anda memandang?
jika anda memandang ini adalah sebuah keburukan...ya memang benar!ada banyak keburukan disini.

yang kebanyakan orang katakan memang benar,jauhi ini dan anda akan baik-baik saja.
dan tampaknya,akupun terjebak dalam buaian rayuan jahatnya,
terombang ambing dalam kesimpangsiuran yang tak tentu arahnya....

ah biarlah kisah ini menghiasi hidupku,
aku yang sekarang ini belum butuh semua nasehat dan petuahmu...
jika aku dengannya tak bisa terus bersama,biarlah itu menjadi sebuah kenangan.
saat ini hanyalah dia satu satunya untukku,butakan mata dan jalan pikiranku
terpisah dari jalan lurus yang membawa hatiku terasa nyaman.

jangan bilang tidak jika kau belum ingin berhenti
jangan menolak jika kau ingin teruskan pertemananmu dengan asap asap hitam itu,
penuhi hidung,mulut,otak dan paru parumu.

mungkin,aku harus datang dan berterimakasih pada orang orang di kediri dan kudus untuk sebuah kenikmatan yang telah mereka berikan kepadaku saat ini....namun,mungkin juga aku harus mencela dan menghujat mereka ketika kenikmatan itu berubah menjadi cacat dan luka....

hidupku memang begini adanya

2 komentar: