Jangan Cela Yang Sempurna

ia pecahkan,lalu satukan lagi...
campakkan kemudian punguti serpihnya demi satu
pernah yang disini angkat topi seharga nirwana
dahulu, bintang ,bulan,dan matahari pernah terangi angkara.
namun semuanya menyilaukan.
mahakarya yang pernah berhasil membuat hati terlunjak lepas dari sangkarnya.

derau parau berlalu sisakan hingar bingar di telinga,
ada apa?
kalau tak perlu berlari aku akan tetap disini.
terdiam semu berkalang nestapa.

yang belakang mulai redup cahayanya
pun juga yang didepan tak begitu indah adanya
aku rasa cukup,
lupakan pergolakan sandiwara yang tak bersuara.
tak butuh pedang atau tombak untuk menang,
tak perlu tameng maupun benteng untuk bertahan.
walau tanpa ada bunga,hidup berkeliling rumputan hijau sudah lebih baik kurasa

aku tahan dulu tasbihku,
sembari menunggu penyelamatku,
kalau kita tidak satu
hanya Dia yang tahu
bukan alur tak jelas lalu ambigu...

belahan hati yang dibenci

sudah terlalu banyak ceria yang jadi duka
sudah terlalu banyak waktu terbuang percuma hanya untuk merasakan luka
sepi ini bukan aku yang meminta
tapi jika yang selama ini aku harapkan tak juga kunjung menjadi nyata
lalu kemanakah tempat yang harus aku tuju selanjutnya?
aku tahu ini tak benar adanya,
dan kepedihan mungkin akan terus memekat menjadi sengsara
demi akhir bahagia yang hanya ada di mimpi saja
yang entah akan terwujud atau malah akan bertambah banyak kurangnya
menjauh,memudar,menghilang,lalu sirna.
cukuplah waktu tiga tahun ini menjadi bukti dari semuanya.
jika tidak,maka harus ada yang pergi mengubur mimpinya
jauh pergi kepakkan sayapnya,tengadahkan wajahnya,dan menahan air matanya.
kamu tidak perlu tahu apa apa dan biarkan aku sendiri saja yang rasa.

inspired from : rininta utami putri,via y!m
25 April 2011 00.31

segelas kopi pagi hari

mungkin memang susah untuk menyatukan pecahan kaca agar jadi kembali seperti semula.
tapi tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.
yang ada sekarang hanyalah memasrahkan semuanya pada yang diatas.
pada sutradara yang yang aku puja setiap hari.
pada Sang Kuasa tempat aku sertakan namamu disetiap doa doa ku.
pada Dia yang telah mempercayakanku untuk hidup hingga detik ini
dan kamu adalah segelas kopi pagi hari
rasa manis yang aku teguk akan menimbulkan efek hingga nanti.
dan yang aku cari sekarang adalah semua booster booster yang ada padamu.
jika semua tidak mungkin,aku akan berusaha agar semuanya mungkin terjadi.
dan kemungkinan terburuknya adalah : Semua rencana yang telah kita atur merupakan kepastian yang belum pasti

free

biarkan aku tuk sejenak bermain dengan duniaku.
Yang ini aku tak perlu ampunan atau belas kasihanmu.
Temanku lebih baik daripada semua petuah dan nasihatmu.
Biarkan aku nikmati hari hariku
yang indah dan jenaka tanpa campur tanganmu
yang diluar lebih baik daripada semua arahan dan aturanmu

sangkarku bukan kotak persegi seharga 3 x 3.
semua yang ku pijak adalah tempatku yang bebas dan lepas
beri aku waktu untuk kepakkan sayapku
dan aku akan kembali lagi setelahnya